Senin, 07 September 2015

Gerbang Menuju Kedewasaan



                Sudah lama sekali rasanya sejak terakhir kali aku menceritakan pengalamanku saat mengejar beasiswa Monbukagakusho. Sekitar 8 hari terakhir sebelum hari ini, aku di sibukkan dengan kegiatan yang sudah pasti tak terdengar asing lagi bagi kalian, yaitu Ospek. Sambil berjalan dan moving on dari Monbukagakusho untuk sementara, aku harus fokus pada tempat yang di kehendakkan-Nya untukku sekarang, di Universitas Negeri Surabaya atau UNESA, tepatnya di Fakultas Teknik, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
                Jurusan PKK di UNESA ini sendiri memiliki banyak serangkaian kegiatan yang dinamai dengan KOMPAS, yang kegiatannya sendiri terdiri dari kurang lebih 9; yaitu Pra PKKMB, Pra TD, PKT, SMT, KWU, Goes, Pr PKK, PorJur, dan TD. Dan saya dan semua maba disini baru saja menyelasaikan Pra PKKMB untuk jurusan dan PKKMB Fakultas. Terlihat akan melelahkan memang, mengingat itu semua akan menjadi makanan saya dan teman-teman selama satu semester, tapi kami harus tetap semangat melewati semuanya.
                Untuk kegiatan Pra PKKMB, jujur saja terasa berat untuk saya. Tekanan yang di berikan cukup membuat saya agak stress. Tapi setelah berhasil melewati semuanya, saya menyadari bahwa sebenarnya saya sedang belajar akan banyak hal. Semua tekanan yang diberikan bukannya tidak ada tujuannya. Kami mengalami hal-hal sulit, menguji apa arti “Kekeluargaan” bagi kami, menguji apakah ada rasa kekeluargaan bagi kami para maba yang baru kenal sekitar 1-2 hari. Bahkan bukan hanya dengan sesama maba, tetapi juga dengan kakak-kakak senior kami. Entah ada “akting” atau tidak, ada beberapa kakak-kakak penanggung jawab setiap kelompok yang menangis untuk adik-adiknya yang bahkan mengecewakan dia. Disanalah rasa kekeluargaan kami diuji. Etika makan, kami harus ingat dengan orang sebelah kami, dengan senior-senior kami, paling tidak menawari dan mengajaknya makan, untuk teman-teman yang tidak membawa, dibagi, dan untuk teman-teman yang tidak habis, harus dibantu untuk dihabiskan. Kebersamaan dan Kesetiaan kami sebagai Keluarga benar-benar diuji disini. Hingga penutupan Pra PKKMB ini pun, saya nggak bisa nggak meneteskan air mata. Walaupun baru sekitar 3 hari, saya merasa akan sedih kalau meninggalkan mereka.
                Ku tak mau kau tinggalkan aku, perjalanan masih jauh. Ku tak mau kau lupakan aku, kita teman PKK mu.”
                Sambil merangkul pundak satu sama lain, kami menyanyikan lagu itu, sambil berharap kalau kekeluargaan ini akan berlangsung selamannya, bahkan sampai kami menjadi alumni pun, akan terus terjaga.
                Setelah kegiatan Pra PKKMB usai, kami melanjutkannya dengan kegiatan PKKMB Fakultas setelah diberi waktu istirahat satu hari. Dan ternyata. PKKMB Fakultas lebih sangar. Kami dari jurusan PKK yang berjumlah 230 orang, dipertemukan dengan 4 Jurusan lainnya, yaitu Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Teknik Informatika. Hingga jumlah kami menjadi sekitar 1040 orang. Benar-benar luar biasa. Disini bukan hanya kekeluargaan kami yang diuji lagi. Tapi Jargon kami pun diuji.
FT SATU.
FT SATU KITA SAUDARA.
FT BERSATU TAK BISA DIKALAHKAN.
                Kebenaran Jargon kami diuji melalui serangkaian rintangan selama 5 hari menjalani PKKMB Fakultas. Banyak sekali kesulitan, banyak sekali permasalahan yang menggoyahkan keyakinan. Masalah tentang dimana letak kesatuan kita, dimana letak persaudaraan kita, dimana letak rasa kebersamaan kita, bagaimana cara kita menyelesaikan masalah, bagaimana kita bersikap saat ada teman kita yang mendapat masalah, bagimana kita menyampaikan pendapat dan argumen kita kepada orang yang lebih tua, bagaimana kita menjadi seseorang yang aktif dan soutif, bagaimana kelak kita dapat menjadi seorang pembuat keputusan yang baik, dan banyak sekali pengalaman yang nggak mungkin di dapatkan orang yang nggak melanjutkan kuliah di Universitas Negeri Surabaya.
                Dan akhirnya semuanya selesai. Kegiatan pertama dari serangkaian kegiatan di satu semester ini pun akhirnya selesai. Saya senang, semua kesulitan ini akhirnya berakhir, saya kapok, saya ingin cukup sekali kegiatan yang seperti ini. Tapi saya sedih, entah kenapa rasanya menyedihkan. Apakah mungkin karena setelah ini semuanya akan menjadi sibuk dengan pribadi masing-masing? Semoga tidak. Semoga di satu atap Fakultas Teknik ini semuanya masih saling menyapa dan peduli satu sama lain karena FT Satu, Kita Saudara.
                Semua kakak-kakak terutama dari Komite Disiplin atau Komdis yang selama 5 hari ini selalu berwajah serius dan menakutkan pun seketika berubah menjadi senyum ramah yang menyenangkan saat Inagurasi penutupan PKKMB. Seluruh Maba FT 2015 bersalaman dengan hampir semua panitia PKKMB Fakultas. Dan kata-kata dari mereka pun, lagi-lagi membuat keyakinan saya goyah. “Semangat ya deek, Semangat Kuliahnya, Jangan Bolosan, Terima kasih ya deek, Maaf kalau ada salah, Selamat jadi mahasiswa, selamat datang…” dan lain sebagainya. Rasanya kemantapanku untuk meninggalkan program pendidikan ku disini ketika sudah berhasil menembus d2 Monbukagakusho pun jadi goyah. Di tambah lagi, mereka menyanyikan lagu dengan lirik dan nada yang sama namun hanya di ganti beberapa akhirannya saja.
                Ku tak mau kau tinggalkan aku, perjalanan masih jauh. Ku tak mau kau lupakan aku, kita teman FT Satu.”
 Terima kasih kakak-kakak panitia dan semua yang berpartisipasi dalam kegiatan PKKMB.
Read the next Story:  Antara Impian dan Baperan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar