Sudah
lama sekali rasanya sejak terakhir kali aku menceritakan pengalamanku saat
mengejar beasiswa Monbukagakusho. Sekitar 8 hari terakhir sebelum hari ini, aku
di sibukkan dengan kegiatan yang sudah pasti tak terdengar asing lagi bagi
kalian, yaitu Ospek. Sambil berjalan dan moving on dari Monbukagakusho untuk
sementara, aku harus fokus pada tempat yang di kehendakkan-Nya untukku
sekarang, di Universitas Negeri Surabaya atau UNESA, tepatnya di Fakultas
Teknik, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Jurusan
PKK di UNESA ini sendiri memiliki banyak serangkaian kegiatan yang dinamai
dengan KOMPAS, yang kegiatannya sendiri terdiri dari kurang lebih 9; yaitu Pra
PKKMB, Pra TD, PKT, SMT, KWU, Goes, Pr PKK, PorJur, dan TD. Dan saya dan semua
maba disini baru saja menyelasaikan Pra PKKMB untuk jurusan dan PKKMB Fakultas.
Terlihat akan melelahkan memang, mengingat itu semua akan menjadi makanan saya
dan teman-teman selama satu semester, tapi kami harus tetap semangat melewati semuanya.
Untuk
kegiatan Pra PKKMB, jujur saja terasa berat untuk saya. Tekanan yang di berikan
cukup membuat saya agak stress. Tapi setelah berhasil melewati semuanya, saya
menyadari bahwa sebenarnya saya sedang belajar akan banyak hal. Semua tekanan
yang diberikan bukannya tidak ada tujuannya. Kami mengalami hal-hal sulit,
menguji apa arti “Kekeluargaan” bagi kami, menguji apakah ada rasa kekeluargaan
bagi kami para maba yang baru kenal sekitar 1-2 hari. Bahkan bukan hanya dengan
sesama maba, tetapi juga dengan kakak-kakak senior kami. Entah ada “akting”
atau tidak, ada beberapa kakak-kakak penanggung jawab setiap kelompok yang
menangis untuk adik-adiknya yang bahkan mengecewakan dia. Disanalah rasa
kekeluargaan kami diuji. Etika makan, kami harus ingat dengan orang sebelah
kami, dengan senior-senior kami, paling tidak menawari dan mengajaknya makan,
untuk teman-teman yang tidak membawa, dibagi, dan untuk teman-teman yang tidak
habis, harus dibantu untuk dihabiskan. Kebersamaan dan Kesetiaan kami sebagai
Keluarga benar-benar diuji disini. Hingga penutupan Pra PKKMB ini pun, saya
nggak bisa nggak meneteskan air mata. Walaupun baru sekitar 3 hari, saya merasa
akan sedih kalau meninggalkan mereka.
“Ku tak mau kau tinggalkan aku, perjalanan
masih jauh. Ku tak mau kau lupakan aku, kita teman PKK mu.”
Sambil
merangkul pundak satu sama lain, kami menyanyikan lagu itu, sambil berharap
kalau kekeluargaan ini akan berlangsung selamannya, bahkan sampai kami menjadi
alumni pun, akan terus terjaga.
Setelah
kegiatan Pra PKKMB usai, kami melanjutkannya dengan kegiatan PKKMB Fakultas
setelah diberi waktu istirahat satu hari. Dan ternyata. PKKMB Fakultas lebih
sangar. Kami dari jurusan PKK yang berjumlah 230 orang, dipertemukan dengan 4
Jurusan lainnya, yaitu Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Teknik
Informatika. Hingga jumlah kami menjadi sekitar 1040 orang. Benar-benar luar
biasa. Disini bukan hanya kekeluargaan kami yang diuji lagi. Tapi Jargon kami
pun diuji.
FT SATU.
FT SATU KITA SAUDARA.
FT BERSATU TAK BISA
DIKALAHKAN.
Kebenaran
Jargon kami diuji melalui serangkaian rintangan selama 5 hari menjalani PKKMB
Fakultas. Banyak sekali kesulitan, banyak sekali permasalahan yang menggoyahkan
keyakinan. Masalah tentang dimana letak kesatuan kita, dimana letak
persaudaraan kita, dimana letak rasa kebersamaan kita, bagaimana cara kita
menyelesaikan masalah, bagaimana kita bersikap saat ada teman kita yang
mendapat masalah, bagimana kita menyampaikan pendapat dan argumen kita kepada
orang yang lebih tua, bagaimana kita menjadi seseorang yang aktif dan soutif,
bagaimana kelak kita dapat menjadi seorang pembuat keputusan yang baik, dan
banyak sekali pengalaman yang nggak mungkin di dapatkan orang yang nggak
melanjutkan kuliah di Universitas Negeri Surabaya.
Dan
akhirnya semuanya selesai. Kegiatan pertama dari serangkaian kegiatan di satu
semester ini pun akhirnya selesai. Saya senang, semua kesulitan ini akhirnya
berakhir, saya kapok, saya ingin cukup sekali kegiatan yang seperti ini. Tapi
saya sedih, entah kenapa rasanya menyedihkan. Apakah mungkin karena setelah ini
semuanya akan menjadi sibuk dengan pribadi masing-masing? Semoga tidak. Semoga
di satu atap Fakultas Teknik ini semuanya masih saling menyapa dan peduli satu
sama lain karena FT Satu, Kita Saudara.
Semua
kakak-kakak terutama dari Komite Disiplin atau Komdis yang selama 5 hari ini
selalu berwajah serius dan menakutkan pun seketika berubah menjadi senyum ramah
yang menyenangkan saat Inagurasi penutupan PKKMB. Seluruh Maba FT 2015
bersalaman dengan hampir semua panitia PKKMB Fakultas. Dan kata-kata dari
mereka pun, lagi-lagi membuat keyakinan saya goyah. “Semangat ya deek, Semangat
Kuliahnya, Jangan Bolosan, Terima kasih ya deek, Maaf kalau ada salah, Selamat
jadi mahasiswa, selamat datang…” dan lain sebagainya. Rasanya kemantapanku
untuk meninggalkan program pendidikan ku disini ketika sudah berhasil menembus
d2 Monbukagakusho pun jadi goyah. Di tambah lagi, mereka menyanyikan lagu
dengan lirik dan nada yang sama namun hanya di ganti beberapa akhirannya saja.
“Ku tak mau kau tinggalkan aku, perjalanan
masih jauh. Ku tak mau kau lupakan aku, kita teman FT Satu.”
Terima kasih kakak-kakak panitia dan semua
yang berpartisipasi dalam kegiatan PKKMB.
Read the next Story: Antara Impian dan Baperan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar