Rabu, 31 Juli 2013

Hunter x Hunter The Movie; Phantom Rouge REVIEW | by Medsmods

I'M CRYIIIIIIIINGGGGGG Well, I've finally watched the Hunter x Hunter The Movie; Phantom Rouge. Admit it, sometimes it makes me want to scream out loud when there's a scene about Pairo and Kurapika. but come on, I think this movie is a Failure, don't you think so? Here it is. (WELL, IF YOU HAVE MORE, PLEASE TELL ME)
  1. This should be more Kurapika, Kuruta Clan, Omokage, Spiders, and Pairo. but yeah for you who already watch it, it only at first minutes and the last minutes. The Times is wasting by Gon and Killua. Come on, there's already Heaven Arena, Greed Island, Chimera Ant, and now Phantom Rouge?! too much of them is unacceptable this is not even right. Please Give Leorio, Kurapika, and another Spider to have their stories, and more Pairo please. 
  2.  The Kurapika's flashback It's to short and not even clear.
  3. HOW DID LEORIO AND KURAPIKA HANG OUT TOGETHER THEN FOUND PAIRO IS PLAYING HARPS IN THAT WEIRD MONUMENT. TELL US MORE PLEASE I CAN'T EVEN UNDERSTAND. 
  4. WHAT IS THE SETTING TIME OF THE MOVIE?! I KNOW IT WAS UNPUBLISHED STORY BUT AT LEAST WHEN THEY GOING TO PUBLISH IT AS A MOVIE MAKE IT AS A CLEAR STORYYYYYY. 
  5. WHY IS CHROLLO STANDING ON THAT PLACE? THAT MEANS IT'S AFTER YORKSHIN CITY ARC OBVIOUSLY.
  6. THERE'S BISCUIT TOO OH THEY'RE GOING TO THE GREED ISLAND, MAYBE?
  7. BUT WAIT THERE'S KAITO AND GING TOO, WHAT ARE TOGASHI AND MAD HOUSE TRYING TO TELL?! IM CRYING. /SOBS.
  8. WHY IS PAIRO'S SCENE TO SHORT?! OH WELL HE IS NOT EVEN IMPORTANT, LOOK THERE'S NO PAIRO AT THE PROMOTIONAL POSTER. KILL ME NOW.
  9. THE BATTLE BETWEEN PAIRO AND KURAPIKA IS NOT EVEN IMPORTANT TOO LOOK HOW THEY ANIMATED IT JUST A FEW SECOND AND EVEN WITH OUT DIALOGUE?! THEY JUST BROKE MY HEART.
  10. The Trailer and The Film is too far different. 
  •  First, at the 3rd Trailer, Kurapika said "I'll definitely exact my clan's revenge... no matter what I have to sacrifice!" but what happened? there's no scene when Kurapika fight to kill the 'real' Spider. That's so sad.  
  • Second, There's too much scene that Is not there in the film.






 
  • AND WHEN PAIRO IS CRYING!!!!!

Jumat, 19 Juli 2013

Fish & Chips

  • Fish and chips is a take-away food that consists of battered fish and deep-fried chips, sometimes accompanied by mushy peas. The dish originated in Great Britain in the 19th century, where the fish served is commonly cod or haddock.
  • Fish and chips became a stock meal among the working classes in Great Britain as a consequence of the rapid development of trawl fishing in the North Sea, and the development of railways which connected the ports to major industrial cities during the second half of the 19th century, which meant that fresh fish could be rapidly transported to the heavily populated areas
  • Deep-fried fish was first introduced into Britain during the 17th century by Jewish refugees from Portugal and Spain,[2][3] and is derived from pescado frito. In 1860, the first fish and chip shop was opened in London by Joseph Malin.
  • In the United Kingdom and Ireland, the Fish Labelling Regulations 2003[8][9] enact directive 2065/2001/EC and generally means that "fish" must be sold with the particular species named; so "cod and chips" now appears on menus rather than the more vague "fish and chips".

Jumat, 05 Juli 2013

On The Job Training @ Sheraton

Hari ini, baru aja aku ngikutin Orientasi OJT di Ballroom 3 Sheraton. Yah, sebagai siswa SMK wajib harus ada OJT atau magang, sebagai syarat kelulusan/kenaikan. Dan Alhamdulilah, aku di kasih kesempatan buat magang di sini, Hotel No.1 yang ada di Surabaya. Pada awalnya bukan keinginanku magang disini, soalnya ngga ada gambaran sama sekali tentang Hotel Sheraton. Tempat yang pingin aku jadiin tempat magang itu Hotel Majapahit. Kenapa? soalnya bekas jajahan Jepang sih. muehehe.

Berawal dari penjelasan bapak/ibu guru di sekolah tentang urutan hotel sesuai dengan rankingnya, antusias anak-anak yang pingin di Sheraton, dorongan-dorongan lain, eh akhirnya ikutan deh pingin masuk Sheraton. dan nggak tau kenapa, rasanya, memang tempatku ya di sini, di Sheraton.

Hampir dua kelas jurusan Akomodasi Perhotelan di SMK ku habis, soalnya semuanya udah pada ikut tes dan keterima, jadinya magang lebih cepat dari pada aku. Sepertinya hidup memang gambling. dapat info dari guru yang mengurus on the job training tahun lalu, katanya kalau Sheraton jadwalnya udah pasti bulan Juni, entah itu minggu keberapa pokoknya Juni. Hmm... bener bener galau jadinya.

Jauh sebelum dapat Info tentang Interview Sheraton, aku di tawarin coba Interview di Hotel Bumi (Ex-Hyatt). oke aja lah, lagi pula, aku belum sekali pun tau dan ngerasain yang namanya di Interview. tapi menjelang hari interviewnya bumi, akhirnya, finally, informasi tentang Sheraton pun datang. Harinya bersamaan dengan jadwal Interview Bumi. but! taruhanku ngga bakal bisa menang kalau aku ngambil Bumi jadi, aku ambil Sheraton.

Tibalah hari dimana Interview Sheraton dilaksanakan. setelah memakan waktu hingga akhirnya selesai sekitar jam 11, aku dan peserta Interview mampir ke sebelah, Tunjungan Plaza. tapi, disisi lain aku juga kepikiran. Ini bener-bener Taruhan ya, nunggu lama, rela nggak rela harus ngebiarin kesempatan Interview di hotel hotel yang lebih dulu minta anak training demi untuk dapet kesempatan magang di Sheraton. kalau sampai nggak keterima, semuanya bakal sia-sia. bisa jadi aku kalah Taruhan, setelah selama itu ketinggalan sama banyak anak.

Beberapa hari sebelum Interview, aku sempet minta wejangan dari temen sekelas yang kebetulan udah duluan berangkat magang di Shangri-La hotel. dia bilang "Aku dari dulu itu udah pingin med, masuk Shangri-La, aku malah bingung kalau sampek ngga masuk Shangri-La. Westalah, kalau kamu ngerasa itu yang cocok sama kamu, di tempat itu kamu pengen magang, kamu pasti ngelakuin apapun supaya bisa keterima disitu." gitu katanya. Dan akhirnya semalam sebelum Interview aku belajar tentang Kitchen, karena nantinya aku juga akan berkecimpung (?) di situ, alias pengennya. Pilihan kedua ku Service, walaupun nggak ahli bener, seenggaknya aku punya setetes Ilmu yang aku dapat dari Casual ku sekali di Mercure Grand Mirama Hotel. But. Gambling belum selesai.

Hampir sebulan setelah Interview, mungkin setengah bulan atau nggak taulah, sudah selesai UKK, tapi bagi yang belum di terima di hotel wajib masuk untuk berbagai Informasi yang mungkin penting, hari pertama, hari kedua, nggak ada apa-apa. sampai akhirnya hari keberapa gitu /plak pengumuman Sheraton pun diumumkan. Kaya Finalis Acara yang mau di deportasi aja, udah nunduk berdoa ga karuan, genggem tangan temen sebelah, dan reaksi kepanikan lainnya. dengan perlahan si pak guru menyebut kan pengumumannya..

"Yang di terima di Sheraton cuma 3."

Dalam hati. Dafuuk pleeaaaseee kok cuma tigaaaaa aku salah satunyaaa aku salah satunyaaa. Panik. sumpah panik. begitu juga yang lainnya. terus perlahan si pak guru ngucapin nama-namanya.

"Dwi Novita"

Waaaah... keren.... tapi makin panik. makin panik. makin panik.

"Meidya Sekar Ayu"

spontan langsung bilang "Alhamdulilaaaah" Lega pol Gambling selama ini ga sia-sia. rasanya pingin pulang terus bilang kesemua temen yang ikut ndoain kalau aku keterima di Sheraton aja. eits. masih ada 1 orang.

"Annisa Dinivia"

Woops. No Comment...... /plak

Yah pada akhirnya post ini cuma jadi curhatan anak SMK Jurusan Perhotelan yang baru aja Orientasi dan siap siap magang di Hotel Sheraton. hmm semoga di beri kemudadan dan kelancaran selama 6 bulan kedepan. mungkin post berikutnya juga 6 bulan kedepan, hahahahahahahaha /plak.

Minggu, 10 Maret 2013

Scenario

Di daerah terselip di Kota besar, Hidup seorang keluarga miskin yang hidup di tengah kota besar, dan terdesak akan ekonomi. Sang Ibu hanya berprofesi sebagai pembantu tukang cuci baju dari rumah ke rumah. Sang ayah hanya berprofesi sebagai tukang ojek. sang anak yang nakal dan susah diatur membuat ibu dan ayahnya mengelus dada, entah kalimat seperti apalagi yang harus di susun untuk menyadarkan anaknya. Sang anak yang sering kali bolos selalu membawa masalah kepada orang tua ini, pekerjaan yang pendapatannya tak seberapa, namun akan cepat habis dengan mudahnya hanya karena perbuatan sang anak.

Sang ibu yang juga seorang pekerja keras itu pun diam diam menabung untuk masa depan anaknya itu, uang dari hasil mencuci baju disisihkan sebagian di tempat yang tersembunyi, tanpa memberitahu sang suami. sang suami yang penghasilannya hanya cukup untuk makan juga terkadang sering mendapat uang tambahan dengan berjudi diam-diam. Anaknya yang suka membolos juga sering kali mengikis uang tabungan sang ibu. walaupun di kondisi yang sangat tidak mungkin, sang ibu berharap kelak sang anak akan menjadi orang yang berhasil, di setiap malamnya ia berdoa untuk anaknya tercinta, walaupun sang anak seringkali bolos sekolah, menimbulkan masalah dimana-mana, tetap, harapan itu tak akan hilang.

Hingga akhirnya sang ibu mulai terserang penyakit yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk menyembuhkannya. karena sang ibu yang sering kali kerja non stop dari pagi hingga akan tidur, membuat jantungnya tak mampu untuk bekerja lebih dari itu. sering kali sang ibu merasakan sesak di malam hari. namun ia anggap itu bukan apa-apa, dan berdoa agar ia bisa merasa baikan dan melanjutkan pekerjaannya keesokan harinya.

Hari demi hari di laluinya dengan rasa sakit yang sama, hingga akhirnya tiba waktunya ia menutup usia. di akhir detik kehidupannya, ia menuliskan sesuatu dan meletakkannya di meja. itu adalah sebuah kertas yang bertuliskan pemberitahuan tentang tabungan miliknya untuk meneruskan sekolahnya. hal ini juga membuat sayang bapak sadar dan mencari pekerjaan yang lebih halal dan lebih giat lagi dalam bekerja, serta berhenti berjudi.

Kamis, 24 Januari 2013

Victory on Fiesta School Cooking Competition

Sudah beberapa bulan sejak masuk sekolah SMKTAG ini, dengan tujuan awal supaya  bisa mendalami ilmu tentang  Jasa boga. Hari itu hari rabu, diumumkan kalau bakal ada lomba memasak buat anak Jurusan Perhotelan dengan bahan utama Sosis Fiesta dan Sosis Champ, kalau soal yang kaya gitu sih siapa yang ngga kepengen ikut kalau anaknya kaya aku, hehehe. otomatis aku langsung noleh ke temenku yang juga tertarik di dunia permasakan, ochi namanya. panggilan akrab berkutub. awalnya sih ragu mau ikut apa nggak, tapi ngga tau kenapa kalau bilang 'ga jadi' itu rasanya kaya ngebuang kesempatan gitu aja. akhirnya yah, percaya aja there's a will, there's a way.

Rencana demi rencana dimatangkan. hingga akhirnya kami bakalan mendapatkan pelatihan dari pak budi (praktisi chef dari hotel sheraton) pada hari jumat, dan cuma diperuntukan buat kelas 10, ya jelas kelas 12 udah banyak pengalaman. 2 menu yang kami buat adalah "Crunchy Meatball with Cocktail Sauce" untuk menu wajib dan namanya masih gampang untuk diingat. nah, yang kedua ini, dari sosis, plus ribet banget namanya. "Hot Dog and Roasted Potato with ladjaoddiadlidi Mustard Sauce." k? 

Kami latihan cuma di H-1 itu aja, beli bahannya 2 kali lipat, biar sekalian buat besok. beberapa bahan yang matangnya lama di masak dari rumah dan di prepare di kitchen sekolah. waktu prepare nih ribet banget sama plactic wrap. segulung plastic wrap habis untuk 7 team. untung aja cukup... besoknya aku datang agak mepet, tapi untung aja masih nutut waktunya. nyiapin semua itu tadi, kemudian bersiap untuk dibawa ke meja lomba di depan kantin pak nasir. alhamdulillah ngga ada grogi. tapi sebelum itu semua team tos dulu di kitchen. SMKTAAAAG yes. mungkin kencengnya kedengeran sampe luar.

Pasukan pun nganter bahan mereka ke meja lomba pake baki masing-masing. dan tau apa? meja lombanya itu sempit luar biasa jadi kita harus pinter-pinter naruh piring deh. 1 jam berlalu dengan cukup lancar, paling grogi ya waktu di tanyain chef nya sama kak mc nya itu. mereka nanya nya nama makanannya. seperti yang aku bilang diatas, bisa diliat sendiri nama masakannya kaya apa.

Semua selesai di presentasikan, dan waktunya cuci-cuci piring di kitchen. yah hebatnya kita, bisa ngerjain pekeerjaannya cooker sama steward. ngaaaa a a a a melas sekali. lainnya pada enak moto-moto dan incip incip, kita masih harus berjuang dengan piring kotor. sabar.. sabar... piring sekolah...

Lama setelah kami bersih-bersih, kami pun di panggil untuk penjurian. Chef Sutisna mulai manggil dari urutan ke 3. pasrah dan doa aja deh disana. Juara ke 3 nya anak kelas 12, mbak luluk, dengan skor blablabla. udah komat kamit dalam hati nih, kalau juara 2 ngga dapet, juara satu mana mungkin dapet. yang ada dalam pikiranku waktu itu cuma itu. Juara kedua dengan skor blablablabla. "Bochor Team, Meidya dan ochi." uwaaaaw senengnya bukan main, langsung tos deh sama berkutub. Juara 1 diperoleh oleh kak dicky dengan skor blablabla. intinya, kami adalah satu satunya perwakilan anak kelas 10! uwaaw.

Sekian, meds memegang piala dan hadiah uang tunai senilai 200 rb u/ 2 orang. uwaaaw.