Story of my journey, my way of life, my experience, my opinion, and personal things that I wanted to share with some unknown buddies out there.
Sabtu, 15 November 2014
Jumat, 07 Maret 2014
Universities Bunkasai on First 3 Month of 2014
Oke, mungkin dari judul pun, bagi siapa yang ngerti
apa maksudnya, pasti ngerti juga apa yang aku maksud. Yah, entah ini kebetulan
atau aku aja yang ngga inget... yang jelas Bunkasai atau Festival kebudayaan
Jepang ini lagi ngabisin isi dompet banget. Gimana nggak, Schedule dalam 3 bulan pertama di tahun 2014 udah di booking sama 3 Universitas di Surabaya,
dan mereka adalah Sastra Jepang Universitas
Airlangga dengan “Japanese World 2014” nya
pada tanggal 7,8,9 Februari yang lalu. Fakultas Sastra Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, dengan Bunkasainya tanggal 23
Februari yang lalu. Dan di bulan Maret nanti, bakal ada Festival lagi yang akan
diadakan oleh tetangga dari Untag, yaitu Universitas
Dr. Soetomo ! Gila, Gila. Nah pertanyaannya sekarang adalah 3 Event ini
terjadi dalam bulan Februari dan Maret. So
why, dalam judul posting kali ini aku nulisnya 3 bulan pertama dari tahun
2014?! Karena. Japanese World 2014. Itu. 3. Hari. Dan waktu untuk ngumpulin
uangnya juga sempit, mana sebagai anak SMK yang baru selesai magang harus
nyelesaiin tugas laporan, terus kurikulum jaman sekarang serba persentasi &
diskusi, gimana dompet ngga bersih terus coba?! Terus aku akhirnya jadi curhat
di postingan ini coba?! Salah blogger gue? Salah yang baca blogger gue?! Men....
Nah, daripada curhat
tentang masalah dompet yang kosong berkepanjangan, dikesempatan kali ini Meds
pingin kasih Review tentang 2 Event pertama yang udah aku datengin. Cyek. Itdh.
Oudthz.
1.
Japanese World 2014
UNAIR.
Well yea, this event maybe
is my favourite japanese event that I’ve always come to. UNAIR selalu berhasil
bikin aku gregetan. Walaupun udah mulai hafal dengan karakteristik bunkasai
dari tiap-tiap universitas, tapi, Unair selalu unik menyajikan kejutan. Di
event JW tahun ini Meds dateng terus 3 hari berturut-turut. Hari pertama datang
kaya orang bego, kenapa? Udah sepi..... yang ada disana adalah peresta-peserta
dari lomba akademis yang lagi nungguin pengumuman. Sedangkan aku dengan
polosnya pake seragam, parkir, numpang jajan, dan pulang. Ha ha ha. Hari Kedua!
Kebetulan hari pertama dan hari kedua Meds di temenin sama sodara beda bunda,
namanya Rosi. Yagitulah, sebagai pecinta anime ++, (+pengangguran) kita
keliling-keliling liat-liat sticker, anime stuff, and let’s admit it, tahun ini
Unair punya stand merchandise Anime yang cukup lumayan. Ada juga stand Aidoru yang karena lagi nggak mood liat, jadinya
nggak liat deh. Ada satu stand yang jual barang-barang lucu, mulai dari yang
umum yaitu bando kucing, topi kucing, sampe peci kucing. Ikat kepala dengan
tulisan kanji juga ada. Pengen semuanya..... tapi.... plis. Klimaksnya as
always ada di hari terakhir.
InDlamp, yang barusan terdaftar di daftar band yang
wajib di nonton waktu Bunkasai, dan ternyata eh ternyata InDlamp ini adik dari Akiba Street. Mungkin aku kasep atau
gimana, tapi... dunia itu sempit ya...... . InDlamp tampil di sore hari, dan
membawakan Cover lagu L’arc~En~Ciel yang beberapa aku tahu. Lumayan menghibur lah.
Bicara soal band yang perform di JW2014, ada kekecewaan dalam hati, apalagi
kalau bukan Visual key band. Hmm... sebenernya visual key nggak masalah sih. Masalahnya ada di Hardcore,
Metalcore, dan sebangsanya itu. Kesimpulannya jelas bahwa saya bukan penyuka
lagu-lagu yang beraliran kayak gitu. Jadi meskipun malam disana seseru apapun,
hatiku tetep hampa, waktu The Agony tampil, yang ada di
bayangan ku Cuma bayangin performnya Julia
Band di JW setahun yang lalu, itu sumpah nggak bakal pernah lupa. Dan
mungkin untuk malam 2014 saat itu adalah malam yang paling melelahkan, udah guest
starnya nggak cocok sama selera, Bon
Odori nya lama bangeeeeeeet, muter-muter nggak jelas gara-gara bawa barang
terlalu banyak. Harusnya menyenangkan, karena Bon Odori tahun ini jauh lebih jelas dan menghibur dari pada
tahun 2013. Yang di sayangkan lagi adalah Guest Star nya, The Agony sama sekali nggak nampak berbaur dengan tarian Bon Odori
tersebut. Berbeda dengan Guest Star tahun lalu, Julia Band mereka berbaur dan menari Bon Odori bersama, bahkan
mereka juga menyempatkan befoto dengan para penonton yang datang di JW2013 pada
saat itu, bahkan aku pun kelihatan kalau kalian pelototin dengan seksama.
Karena berkesan itu bukan Cuma senang.
Bicara tentang perbandingan
antara JW’14 dana JW’13 adalah, tahun lalu juga ada Akiba Street! Jadi, meskipun tahun lalu aku masih cupu soal
Festival, tapi tetep aja aku tahu mana yang enak di denger sama telingaku mana
yang nggak. Curhat sedikit tentang Akiba
Street, mungkin ini adalah salah satu favorit ku, karena tiap mereka nyanyi
itu bisa bikin aku ikut gerak dan larut dalam lagu yang mereka nyanyikan. It’s
like..... a warmness of kebersamaan coy.... jadi menurut statisfikasi versi
mesmods sih, JW Tahun 2014 lebih baik dari yang kemarin, akan tetapi, banyak di
beberapa point yang bahkan mungkin tidak menyentuh rekor pencapaian tahun lalu,
termasuk Hanabi Festival, ku to the rang, dikit.... . biar lebih terperinci dan jelas, Meds akan
singkat semuanya jadi sebuah kritik dan saran yang mudah dipahami:
·
Pihak panitia perlu mengembangkan lomba cosplay agar
jauh lebih menarik. Bisa dicontoh juga bunkasai yang ada di untag. Nggak tau
kenapa tiap lihat lomba cosplay nya unair, kurang srek gimana gitu, sedangkan
waktu nonton di untag, semua pengunjung itu selalu memutar rata di sekitar area
stage dan duduk. Kalau di unair, telat dikit musti jinjit jinjit deh lihatnya.
Nah, bisa juga dibikin semacam roleplay parodi yang tiap pemerannya itu cosplay
dan telah di sesuaikan dengan naskahnya. Pasti jadi lebih keren deh...
·
Yang satu ini cuman usul sih, di sebelah kanan
panggung, biasanya masih ada jalan kecil yang biasanya kosong dari pengunjung,
nah, bisa juga kan di sebelah sana di kasih beberapa stand lagi, entah itu
makanan ataupun merchandise jepang. Nah, lebih seru lagi, kalau di beberapa
stand itu di kasih mini games yang berhadiah merchandise JW UNAIR. Kan seru,
game-game simple aja lah, kaya ngelempar bola ke tumpukan kaleng atau nangkep
ikan pake jaring tipis ala jepang gitu deh, kan makin kerasa kayak matsuri!!
Tapi kalau ternyata jalan tersebut adalah jalan yang tidak bisa digunakan untuk
keperluan festival, ya atur lagi deh, yang penting usul stand mini games ini
penting! mwehehe
2.
Nihon Bunka no Hi
2014 UNTAG.
Untag selalu jadi pilihan nomor 2 setelah UNAIR. Mereka punya konsep
yang bagus, namun mungkin sering kali kurang di kembangkan. Walaupun aku
sendiri belum berpengalaman mengolah sebuah Event, singkat aja Event Organizer,
tapi dari tingkat kepuasan tamu dan pengunjung, sebagai insan pariwisata saya
bisa menilai. Berikut adalah daftar beberapa hal yang masih kurang di untag,
melalui mata medsmods.
·
Tempat Sampah. Nah, ini masalah
pertama yang aku inget. Waktu itu beli minum, waktu udah habis bingung deh
nyari tempat sampah. Sebenernya aku tahu dimana, tapi arahnya berlawanan kan
jadi nggak efektif banget bukan? -_- nah, jadinya saya harus berbuat dosa
dengan naruh botol minuman itu dibawah kursi juri (kebetulan waktu itu lagi
ngadem disana). Ngga ada salahnya juga
kan naruh beberapa unit tempat sampah yang sekiranya tempatnya itu startegis
dan merupakan spot dimana orang-orang pada rame ngumpul.
·
Tempat Berteduh. (Re: Ngiup) nah,
kebetulan sekali di Untag ini sedikit sekali pohon-pohon besar yang mampu
meneduhkan jalan. Dibandingkan dengan Unair, meskipun jalan di Unair kecil dan
sempir, disana banyak pohon bro. Buat Panitia Penyelenggaranya mungkin yang
baca ini boleh deh ya meds kasih 1 saran aja. Banyak Pohon Banyak Rejeki.
Sekian. J
·
Ketepatan Waktu dan
Pengkondisian. Kebetulan di tahun ini meds ikut berpartisipasi dalam lomba
Kakikikitori, yaitu mencongak Hiragana dan Katakana. Nah, aku udah ada di
samping tempat lomba dari jam 8.45 yang seharusnya mulai jam 9. Aku latihan
bareng rosi sampai setengah 10 belum juga dipersilahkan masuk, ampun, ini jadi
lomba nggak sih, pikirku waktu itu sih begindang. Sampai akhirnya ada panitia
yang nyari 2 orang peserta lagi yang harusnya bernomor 19 & 20 kalau nggak
salah. Tapi kenapa aku nggak lihat ada panitia yang keliling dan nanya “Peserta
Kakikikitori #19 & #20 silahkan masuk ruangan!!!” begitu tapi adanya malah
kakak yang kebingungan nyari 2 peserta lagi ‘terserag’ yang penting ruangan itu
diisi full oleh peserta. Hmmmm....
Untuk sementara yang
meds inget adalah 3 hal diatas. Untuk bunkasai yang diadakan di untag bisa
pakai usul ku yang seperti diatas juga sih. Modusnya pengen banget
bunkasai-bunkasai yang ada di surabaya itu dibikin kayak Matsuri di jepang gitu
deh. Mini games mini games. Nah, untuk bunkasai di untag, meds udah dateng 2 kali, dan partisipasi di lombanya
juga 2 kali. Tahun 2013 lalu, ikutan lomba cerdas cermatnya, sempet kesel sama
sistem dan cara perlombaannya, tapi yah kalah ya kalah, jadiin pengalaman juga
boleh kan. Untuk yang 2014, kali ini
Meds berpartisipasi di lomba Kakikikitori,
semacam mencongak aksara jepang gitu
deh, hiragana dan katakana. Sepertinya untuk bahasa ini, saya bisa digolongkan
ke PKB. Pasukan Kuping Bosok. Maklum lah, bahasa yang sama sekali asing dan
nggak pernah yang namanya Daily Speaking bahasa jepang di sekolah.
Untag, kalian ini
menang di Cosplay dan Dance, ini menurut meds. Dari 2 kali meds survey
pelaksanaan bunkasainya, point yang paling menarik untuk disaksikan adalah
cosplay, dan cosplay disini selalu unik dan atraktif, bikin mata nggak berani
beralih lihat yang lain. Apalagi pertunjukan cosplay dramanya (lupa apa
namanya) selalu aja menghibur, tahun lalu naruto, tahun ini one piece.
Pem-parodi-sasi-an cerita itu menyenangkan, you know. Boleh lah Shingeki no
Kyojin. Ngahahahaha. Mungkin segini aja untuk sekarang
Walaupun pada akhirnya
terlihat seperti membanding-bandingkan, tapi toh, apa salahnya bersaing buat
jadi yg terbaik, meskipun mungkin ini Cuma acara semacam pentas seni, tapi
kalau terus dikembangkan, bisa jadi malah kayak DTW nya masyarakat surabaya
yang selalu di tunggu-tunggu kehadirannya. Medsmods yang melaporkan langsung
dari www.blogger.com akhirnya harus
mengundurkan diri dan sampai jump di posting berikutnyawn!
Spoiler: Next is Review of
Unitomo’s Bunkasai --------->
Langganan:
Komentar (Atom)