Minggu, 11 Maret 2012

Sukses Usek & UAN

Temen-temen, minta maaf kalau ada salah, baik yang di sengaja maupun nggak. nggak pengen punya musuh, kalaupun memang habis ESQ kemarin aku udah bikin kesalahan lagi, mohon cepet-cepet diselesaikan atau dimaafkan aja langsung. dari hati ini wes bener-bener nyimpen pikiran yang aneh-aneh, nggak mau mikir yang lain dulu, bener-bener Mau fokus sama ujian-ujian sekolah. temen-temen sekelas, adek-adek kelas yang pernah tak bikin mangkel, minta maaf ya. minta doanya juga biar bisa tenang ngerjain ujiannya, dikasih kesabaran waktu ngerjain, biar bisa dapet nilai yang terbaik buat ngelanjutin ke SMK. Amin. makasih sebelumnya. (´ヘ`;)
Itu status saya di akun facebook beberapa menit yang lalu. sebelumnya samasekali nggak ada niatan menulis status seperti itu, seperti teman-teman yang lainnya. namun kemudian hati ini serasa tergugah, denger lagunya "Miley Cyrus - The Climb" yang di putar oleh saudara kembar, dan terus berulang-ulang tak berhenti ataupun berganti. mengingatkan saya pada kesalahan yang beberapa hari yang lalu saya buat kepada teman saya tapi saya tidak meminta maaf, karena saya rasa saya sudah lelah.

Sekitar seminggu yang lalu, saya dan seluruh murid kelas 9 SMPN 30 Surabaya mengikuti kegiatan ESQ, yang di pimpin oleh Bp. Rifai, dengan acara berjudulkan SMS, Sukses dengan Motivasi Spiritual. judul yang sama ketika saya mengikuti ESQ kelas 6 SD dulu, begitu pula orangnya. ketika itu, terdengar perintah, datangilah seseorang yang selalu berada di sampingmu, hingga saat ini, peluk dia, minta maaflah kepadanya. aku meminta maaf kepada sahabat ku, kemudian berlari menuju teman sekelasku yang baru saja kemarin terdapat konflik kecil. ini cerita minggu lalu.

Ini berbeda cerita namun tetap orang yang sama, dia sempat menyindir saya melalui status, begitu juga temannya. seperti yang saya katakan di entri sebelumnya, sindiran adalah cara yang lama untuk menyadarkan orang. aku pertamanya kepala batu. udah lah udah capek. kalau emang nggak bisa saling ngerti satu sama lain, yang ada cuma bikin kesel, udahin aja, nggak usah deket lagi. tapi justru ini yang bikin aku makin kepikiran. pada akhirnya aku minta maaf, entah itu dibaca atau nggak.

Dari hati bener-bener udah nggak kepingin sama sekali ada beban, dendam, dan perasaan yang nggak-nggak lainnya. cuma pengen fokus ke Ujian. itu aja. jadi kalau misalkan selama ini aku nggak berusaha minta maaf ke orang yang bersangkutan, aku cuma pingin fokus, bukannya nggak peduli.

Selanjutnya, buat adik-adik kelas yang pernah tak rasani, walaupun kalian nggak tau. tapi aku minta maaf, aku sendiri sadar, mentang-mentang aku kakak kelas tertua saat ini, aku serasa bebas komentar, atau rasan-rasan tentang kalian. aku minta maaf sebanyak-banyaknya, aku banyak dosanya,

Terakhir apasih yang nggak dilakuin kalau bukan "minta doa". buat orang-orang yang sayang aku mau minta doanya ya, biar bisa sukses dalam setiap halangan, punya power untuk melewati segala rintangan, dan punya kekuatan untuk melewati setiap hambatan, dan bisa sampai di tujuan yaitu SMK yang diinginkan, amin.

Jumat, 09 Maret 2012

Introducing me.

Meidya Sekar Ayu.
Lahir tanggal 8 Mei 1997.
Anak ke 3 dari 3 bersaudara. Punya saudara kembar.
Pendidikan:
1. Lulusan SDN Kendangsari 1 / 276 Surabaya
2. Bersekolah di SMPN 30 Surabaya.
Hobbi main basket, menjelajah internet, main sama sahabat, penting seru-seruan.
Punya cita-cita pingin ke Jepang, bikin restorant sushi yang bagus tapi harga murah (?)
Agak Kuper tapi Friendly. ceritanya kalau punya temen baru ga langsung cepet akrab, alias diem. tapi kalau udah beberapa bulan berjalan, barulah kenal.
Suka bercanda, suka bikin temen ketawa, suka bikin lelucon yang bisa bikin temen ketawa.

Punya banyak temen di sekolah, temen jauh, temen deket, sampai temen yang deket banget. menurutku, punya banyak temen itu asik, asal satu yang harus hati-hati. nggak semua temenmu kenal satu sama lain, jadi kalau punya banyak temen kudu pinter-pinter bagi waktu, kalau nggak, mungkin udah di cap lupa temen, atau cuma dateng pas ada butuhnya.

Selalu berusaha jadi orang yang sabar, berusaha nggak jelek-jelekin temen sendiri di jejaring sosial, berusaha nggak bikin orang tersinggung, berusaha nggak nyakitin hati temen apalagi sahabat sendiri, berusaha sebaik mungkin nggak tertarik dalam suatu masalah, berusaha jadi orang yang lebih baik dari sebelumnya, berusaha nggak jatuh di kesalahan yang sama, berusaha jadi temen yang baik, jadi sahabat yang baik, berusaha untuk adil sama temen lama ataupun temen baru, berusaha nggak dateng ke temen kalau ada butuhnya aja, berusaha nggak cengeng, berusaha dan mencoba yang terbaik aja.


kalau soal masalah. aku tipe anak yang: paling ngga bisa di diemin temen tanpa dikasih tau salahku itu apa, bikin aku nggak nyaman banget. kalau ada temen ku yang diem aja, aku lebih milih ga tanya-tanya dari pada aku ganggu. aku juga ga suka memperpanjang atau memperbesar masalah.

kalau ditanya soal apa yang aku ngga suka: satu, orang yang nyindir. karena menurutku itu bisa nyinggung orang lain yang bukan jadi target sindiran, dan jelekin orang secara nggak langsung. nyadarin orang pake nyindir menurutku ngga bagus, walaupun aku dulunya gitu. kedua, orang yang sandiwara. aktingnya marah, padahal cuma bercanda. aktingnya gasuka, padahal cuma bercanda. kembali ke sebelumnya, ngga bisa di diemin temen dan sejenisnya.

kalaupun, semua yang aku tulis diatas nggak sesuai sama akunya, atau pernah ada yang salah, namanya juga manusia, nggak luput dari kesalahan. penting aku seneng pernah kenal sama orang-orang yang ada di bawah ini. sekian.

Teman-teman 7J 2009/2010
Temen-Temen kelas 8H 2010/2011 ♥ 
Temen-temen kelas 9F ☆ミ(o*・ω・)ノ

Temen-Temen ALong tercinta :') Meviana juga. Yorokobu! :')
Teman-Teman Abas 30 Juga  ( ノ´ ▽ ` )ノo
Sekian :)

Selasa, 06 Maret 2012

Takakonuma Greenland Park, Japan

Takakonuma Greenland Park in Japan today stands abandoned not only by people, but also by joy, hope and the foolish belief that life ends in anything but lightless hollow death.
The amusement park first opened in Hobara in 1973 but abruptly closed only two years later. Some say it was because of poor ticket sales, but local lore insists the park was forced to shut down after its rides were responsible for a number of accidental deaths.
We don't know for certain because there's virtually no official information available on Takakonuma, a fact which, when paired with the images below, arouses no suspicion of any kind.
artificialowl
We're sure the final wail of a fading life never echoed against this twisted metal skeleton.
What we know for certain is that the park opened again in 1986 and remained operational for 13 years, at which point it closed down for good. Nowadays the derelict attractions stand there alone in the middle of nowhere, gathering rust and being slowly consumed by the encroaching forest.
Jens of Japan
The trees here are nourished by souls.
By the way, we mean that "middle of nowhere" part literally, as Takakonuma can no longer be found on any official maps. It just isn't there.
In addition to willing itself off of charted Japanese territory, Takakonuma seems to occasionally will itself out of existence entirely with a thick fog that periodically rolls in and completely swallows up the park, providing excellent cover for anyone with a monster mask to Scooby-Doo the living shit out of hapless wanderers. This is provided they can stomach the radiation, seeing as Takakonuma is located just a few dozen miles north from Fukushima, whose nuclear power plant had a spectacular meltdown earlier this year in the wake of the tsunami.

Really, it would be insulting if you came here and weren't eviscerated by ghosts.

Jumat, 02 Maret 2012

Keburukan Menyindir

Ada orang yang bilang menasehati sesorang yang berbuat salah itu dengan cara disindir, biar yang disindir merasa dan memperbaiki kesalahannya. Menyindir biasanya dilakukan di khalayak umum. Ketika sedang berbicara atau berkomunikasi dengan orang lain, disisipkan kata-kata yang menyindir seseorang dengan tujuan ada perubahan. Ada kalanya sindiran ini bermanfaat tetapi ada kalanya cuma dilakukan karena ketidak senangan pada orang yang disindir atas perbedaan kondisi antara yang menyindir dan di sindir …
Melakukan sindiran secara terus-menerus hasilnya adalah perasaan tidak enak bagi semua orang. Yang menyindir semakin tersiksa dengan kondisi orang yang disindir karena tidak ada perubahan. Sementara yang disindir lama-lama juga akan gerah pada yang menyindir dan bukannya berpikiran untuk berubah tetapi akan tertumpuk perasaan tidak senang yang makin hari makin besar. Tinggal seberapa kuat orang akan menahannya, ini tergantung pada tingkat kesabarang masing-masing orang.
Menyindir orang di muka umum juga memiliki dampak negatif lain yaitu akan menimbulkan kesan bahwa orang yang menyindir seolah sudah paling benar sendiri, sehingga juga menambah ketidak senangan orang lain. Walau bukan orang yang disindir tetapi selalu melihat orang lain selalu menyindir, maka yang terpikirkan adalah orang ini apa sudah bener banget yah, koq orang lain aja yang diurusin.

Source:

Menyindir – Apakah sebuah perbuatan bijak ? Kriteria seorang sudah dewasa

http://ahsanfile.wordpress.com/2011/10/23/menyindir-apakah-sebuah-perbuatan-bijak-kriteria-seorang-sudah-dewasa/

Sebenernya saya sendiri 100% setuju dengan tulisan diatas. sebelumnya, saat masih kelas 7. saya sendiri menggunakan 'sindiran' untuk menyadarkan orang lain. tapi itu kepada teman dunia maya, teman kenalan yang jauh jaraknya. hal ini membuat saya sendiri menjadi seseorang yang "berani berbicara di dunia maya" saja, sedangkan IRL (In Real Life) saya diam dan agak sulit bergaul, mungkin bahasa kasarnya pengecut. hingga akhirnya saya menyadarinya sendiri, ketika kerap kali mendapat masalah dengan teman IRL karena menyindirnya di virtual world. saya melakukan kesalahan besar. saya mdnyindir sahabat saya sendiri agar dia tau apa yang saya rasakan, tapi saya sadar bahwa saya menempatkannya pada tempat yang salah. saya masih menggunakan cara berpikiran saya yang lama, bahwa dengan menyindir dia akan sadar. namun kenyataannya berbeda, dia balik menyindir saya atau malah memaki saya. dari situlah saya perlahan mengubah cara berfikir.

 Masih sempat beberapa kali menyindir, namun hingga kini kebiasaan tersebut berhasil saya hilangkan. walaupun berterus terang tentang perasaan terhadap orang lain itu membutuhkan nyali yang besar, saya tetap mencoba untuk berbicara langsung, dan menahan nafsu untuk mempublikasikannya di twitter, atau jejaring sosial lainnya.

Saya sempat menemui kejadian lain. beberapa orang di lingkungan saya, menyindir langsung IRL. dengan cara berbicara tentang dia. beberapa kali saya temui mereka berkata "mending bicara langsung di depannya". tapi kalau berbicara langsung yang seperti ini, baik di depannya pun, tetap saja menurutku ini menyindir. dalam pengertianku, yang namanya berbicara langsung itu adalah face to face. saya merasa beruntung memiliki sahabat yang baik. dia selalu berkata jangan menyindir. karena dia sendiri benci orang yang menyindir.

Saya sendiri kadang suka tersinggung bila ada teman yang menyindir, entah untuk siapa. namun saya bertekad saja, "Tidak menerima sindiran" , atau bila memang benar-benar sindiran itu mencantumkan saya, saya tipe orang yang tidak ingin memperpanjang masalah. jadi bila memang saya salah, saya akan meminta maaf dan melakukan introspeksi diri. walaupun ini mungkin terkesan merendahkan diri sendiri atau membuat harga diri kita sendiri rendah. "@dailyteenwords: No matter how many times you get hurt, you'll always forgive them, some call it stupid and some call it love." itu tipeku. jadi terserah orang mau menganggap aku bodoh atau bagaimana, tapi aku menomor satukan pertemanan. persahabatan. aku sendiri akan berusaha berterus terang bila ada yang aku tidak suka. akan berusaha. walaupun aku tipe anak yang bernyali kecil kalau di singgung soal ini.

Saya sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan, intinya belum tentu semua pendapat saya ini benar. tapi saya cuma berpesan untuk remaja-remaja saat ini, bersikaplah lebih dewasa. karena belum tentu yang kita sindir itu langsung menyadari kesalahannya. bila memang nantinya terjadi pertengkaran, diri sendirilah yang akan rugi, kecuali anda berpikiran yang lain selain ini. bila ada yang kurang berkenan komentar dibuka lebar-lebar.